BIM atau yang dikenal dengan Building Information Modeling merupakan sebuah sistem untuk melakukan proses representasi secara digital secara mendetail bersamaan dengan aset – aset yang digunakan pada suatu project. (Jika belum mengetahui tentang BIM bisa baca : Apa itu BIM) Sehingga sistem BIM ini dapat diandalkan di dalam pengambilan keputusan secara tepat dan terukur.
Sistem BIM pertama kali dikenalkan di era 1990-an yang mengedepankan pendekatan untuk bidang industri dengan tools yang lebih sederhana. Hingga saat ini tren BIM terus berubah seiring perkembangan di dunia industri. Salah satunya pergeseran ke arah manufaktur, penggunaan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan peningkatan kolaborasi data secara online.
Pada bidang manufaktur, konstruksi modular dapat berpotensi lebih signifikan untuk mendesain sebuah produk yang terstandarisasi, terkonsolidasi dan terintegrasi secara menyeluruh. Seperti yang kita ketahui, sekarang ini proses desain, produksi dan perakitan dapat dilakukan di lokasi yang berbeda, guna mengurangi biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin.
Tren tersebut akan sangat berdampak signifikan ketika BIM digunakan selama fase mendesain product. Keputusan desain dapat direncanakan lebih awal dan tentunya perlu menyelaraskan dengan proses manufaktur yang berfokus pada efisiensi kerja.
Tren BIM 2021 & 2022
Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) juga memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan proses desain suatu project melalui pengenalan pada desain dan sistem tugas yang dapat dilakukan secara otomatis.
Beberapa fitur yang bisa dikembangkan pada BIM seperti menjaga integritas data model dan gambar, melakukan anotasi secara otomatis, dan fitur pembersihan model yang tidak digunakan pada gambar.
Dilain pihak, Fitur kolaborasi bisa menjadi hal yang dilirik dari tren BIM 2021 hingga 2022. Mengapa demikian? Pademi Covid-19 telah menyebabkan pergeseran sikap bagi desainer untuk bekerja di lokasi yang berbeda dalam satu waktu. Sehingga dengan sistem kolaborasi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah di mana saja tanpa perlu khawatir mengenai profesi kesehatan.
Kolaborasi tersebut dapat menyajikan beberapa aspek seperti kolaborasi desain, tinjauan desain dan kolaborasi konstruksi. Hal ini juga terlihat dari sebagian besar para Profesional yang menggunakan cloud untuk bertukar file antar tim atau klien dan sebagai tempat menyimpan file untuk dapat digunakan kapanpun dan dimanapun.
Demikianlah tren BIM di tahun 2021 hingga 2022 yang dapat menjadi perhatian lebih bagi para developer untuk melakukan pengembangan.
